#AkberSMG50 Smart Young Investment

Monday, October 28, 2013

“ Negeri Kita selain Darurat Korupsi, dll. Negeri kita juga DARURAT INVESTASI” Begitulah kata – kata awal dari pak Fanny (@elfuad) untuk membuka Kelas #AkberSMG50, yang bertemakan “Smart Young Invesment” Kamis, 30 Mei lalu. Saat ini informasi mengenai investasi banyak yg keliru. Tidak hanya masyarakat kecil, bahkan mahasiswa dan dosen-pun masih banyak yang tidak memahami apa itu “Investasi”.Menjadi pertanyaan besar, apakah investasi itu? “Pernah disuatu seminar bersama dengan salah satu Dosen Ekonomi, Dosen tersebut menyampaikan tentang “Indeks Saham” dengan “Saham”. Dan Dosen tersebut menjelaskannya Salah Kaprah, dibilangnya Indeks saham dan saham itu sama, Padahal Berbeda


Seorang Dosen ekonomi-pun belum memahami tentang Investasi, makanya tidak salah ketika pak Fanny berkata bahwa Negeri ini DARURAT INVESTASI. Dimana masih banyak masyarakat yang belum mengerti dan memahami apa itu Investasi. Akibatnya adalah banyak Penipuan yang terjadi. Hal ini terjadi karena masyarakat belum siap dan diperparah dengan Informasi Sesat tentang investasi. Pasti Untung, adalah kata yang sering digunakan oleh para penipu itu. Kata – kata “Pasti untung” itu sebenarnya Menyalahi Kodrat dari Investasi itu sendiri. Dalam investasi akan selalu ada keuntungan dan kerugian.

Investasi apakah hanya sekedar “Menyimpan Uang”? ataukah bagaimana? Saat ini, masyarakat kita masih fanatik dengan saving (tabungan) di Bank dan belum melirik investasi. Menabung di Bank memang terlihat aman dari Pencuri, tetapi tidak aman dari Inflasi. Inflasi adalah penurunan “nilai” mata uang. Kenapa kita perlu investasi? Alasannya adalah selain karena inflasi juga karena adanya  kebutuhan, keinginan, peningkatan nilai kekayaan dan ketidakpastian di masa datang.
“Ber-investasi itu hampir sama seperti selera orang saat makan. Berbeda-beda dan sesuai dengan keberanian mengambil resiko. Investasi itu Seni

Investasi adalah seni, dimana dalam melakukan investasi menggunakan rasa “selera”. Ada 2 tipe orang dalam investasi yaitu Risk Effer dan Risk Taker. Risk Effer adalah Pembenci Resiko, dimana tipe orang ini akan panik dan stres jika investasinya mengalami kerugian. Risk Taker adalah tipe Enjoy, dimana walaupun mengalami kerugian tipe ini tetap Enjoy. Dan Pak Fanni adalah tipe Risk Taker, katanya Duit Hilang Masih Bisa Hidup :) . “Invest your time before invest your money”
Investasi bukan hanya sekedar menaruh uang atau menyimpan uang. Melakukan investasi itu ada ilmunya dan harus dipelajari. Jadi Invest your time before invest your money, artinya bahwa berinvestasilah dengan waktumu, gunakanlah waktumu untuk belajar selanjutnya setelah paham investasi barulah Invest your money.

Beda dengan menabung, menabung hanyalah menyimpan uang dibank, dan salah satu produknya adalah Deposito. Tabungan Deposito kata Pak Fanny bukanlah investasi. Deposito hanyalah parkir uang di bank.
Bagaimanakah cara yang tepat untuk ber-Investasi? Berikut ini adalah 6 point yang wajib untuk di pahami dalam ber-Investasi.
1.     Tujuan
2.     Jangka Waktu
3.     Wahana Investasi (Jenis Investasi)
4.     Dana
5.     Resiko
6.     Untung

Kelima hal itu wajib kita pahami, Pak Fanny menitik beratkan kalau ingin Investasi dengan Jangka Waktu yang panjang makan Wahana investasi yang di pilih haruslah yang panjang dan begitu juga sebaliknya. Investasi ada banyak jenisnya, ada investasi keuangan macam saham dan obligasi, investasi properti (rumah, tanah), investasi barang pribadi (emas, lukisan mahal, berlian) dan investasi komoditas (beras, kedelai, jagung, dll). Semua investasi itu akan ada Resiko untung atau ruginya. Bahkan emaspun harganya bisa turun. Tanda-tanda nilai emas akan turun adalah saat perekonomian negara dan bisnis membaik. Wow!

Saham, Indeks saham dan Forex? Dan Perlu pembaca tahu bahwa ternyata Indeks saham atau Indeks emas bukanlah investasi. Karena hanya berupa kertas, tidak ada barangnya. Lalu dengan Forex? “For every winners, there is a loser” kata Pak Fanny. Itu spekulasi berjangka. Bukanlah invetasi berjangka seperti indeks saham berjangka. Selalu diingat bahwa saat ber-investasi, kita harus tahu instrumen investasi. Harus ada barangnya dan bukti yg bisa kita bawa pulang.
Bagaimana dengan Saham?

Saham adalah pilihan Investasi yang tepat. Dimana kita bisa menjadi salah satu pemegang saham di sebuah perusahaan. Dari info Pak Fanny, market leader di pergerakan saham saat ini adalah industri properti, basic industry, finance. Saham mewakili perusahaan. Saat kita membeli saham itu sama saja dengan membeli aset yg dimiliki oleh perusahaan. Dan Pak Fanny berpesan bahwa saat mulai investasi kita pasti takut atau hanya berjalan satu tapak demi setapak, tapi ingat, invest your time first! [WP]


You Might Also Like

0 komentar

About Us



Sugeng Rawuh

di laman Akademi Berbagi Semarang.


Kami adalah sebuah Gerakan Berbagi yang membuat kelas tatap muka untuk mempertemukan murid dengan guru secara rutin dan Gratis. Berbagi Bikin Happy!

Like us on Facebook

Follow Us On Twitter