Semarang, 4 November 2016
PIP Kota Semarang
Introduction to Public Relations
menjadi tema Kelas #AkberSMG121. Materi yang disampaikan oleh guru kelas yaitu
Ibu Eriyati Saptoputratmo meliputi berbagai hal yang dapat memberikan gambaran
bagi kita mengenai dunia public relations atau perhumasan. Pada awal kelas
ditampilkan tiga video untuk memperkenalkan praktik public relations.
Tentang Public Relations
Public relations merupakan
manajemen komunikasi antara institusi dengan stakeholder untuk mendapatkan
mutual understanding tentang institusi. Dalam public relations hal terpenting
adalah pesan yang disampaikan dapat diterima. Penggunaan public relations
sebenarnya sangat luas mencakup berbagai bidang kehidupan dari mulai dalam
keluarga dengan adanya kegiatan silaturahmi sampai penggunaan pembuatan iklan
layanan masyarakat bagi institusi pemerintah. Dalam public relations kita harus
dapat memposisikan organisasi, produk / jasa, diri kita sendiri dalam
lingkungan lokal, nasional dan global.
Pembentuk etos kerja yang seharusnya dipunyai oleh masing-masing individu sebagai seorang Public Relations. #AkberSMG121 pic.twitter.com/tet6yVzw6L— Akber Semarang (@AkberSMG) 4 November 2016
Tujuan dan Fungsi Public Relations
Public relations bertujuan untuk
dapat menciptakan pemahaman antara institusi dan stakeholder melalui kegiatan
komunikasi, membangun citra korporat dan mengubah citra yang negatif menjadi
positif, membentuk opini publik yang favorable serta membentuk goodwill dan
partnership.
Sedangkan fungsi public relations
sendiri adalah menunjang kegiatan manajemen organisasi untuk mencapai tujuan
dengan menjaga komunikasi harmonis, melayani kepentingan publik dan membantu
manajemen selalu mengikuti dan memanfaatkan perubahan dengan pendekatan komunikasi.
Ruang Lingkup Public Relations
Public relations mencakup hal -
hal berikut :
●
Publikasi dan publisitas
●
Event
●
News
●
Community involvement
●
Media relations
●
Lobbying
●
Social investment
Komunikasi Public Relations dalam Organisasi
Umumnya mencakup komunikasi
internal dan komunikasi eksternal yang dilakukan organisasi. Public relations
dalam komunikasi internal diharapkan dapat mengupayakan kelancaran arus
komunikasi, mencegah miskomunikasi dan mengupayakan komunikasi yang efektif
sedangkan public relations dalam komunikasi eksternal organisasi menjadi sarana
mempresentasikan lembaga itu sendiri, kepemimpinan lembaga / organisasi dan
memantau perubahan yang terjadi disuatu lingkungan organisasi.
Perubahan Paradigma PR
Dalam perkembangannya public
relations mengalami paradigma. Paradigma lama berfokus pada promosi dan
publisitas, reaktif dan cenderung wait and see, berorientasi pada hubungan
jangka pendek, output berupa distribusi berita, dianggap sebagai cost (biaya),
menggunakan intuisi dan menonjolkan penampilan fisik sedangkan paradigma baru
berfokus pada pembentukan hubungan, pro aktif dan lebih antisipatif,
berorientasi pada hubungan jangka panjang, memiliki outcome dan outgrowth,
dianggap sebagai investasi jangka panjang, menggunakan knowledge dan menonjolkan
skills, integrity, professional dan specialist.
Kaitan PR dengan Perubahan Sosial
Perubahan sosial ditandai dengan
berbagai hal. Pertama adanya media sosial yang muncul sebagai media baru dengan
kemampuan mengubah tatanan politik, ekonomi dan sosial. Dalam dunia public
relations media konvensional masih dianggap yang lebih penting karena media
konvensional memiliki tanggung jawab yang jelas namun demikian bukan berarti
anti media sosial mengingat potensinya yang sangat besar tetapi dalam
menggunakan media sosial harus lebih bijaksana. Kedua ditandai dengan
terbentuknya ekonomi global yang salah satunya terlihat dari adanya perdagangan
bebas. Ketiga adanya banyak stakeholders yang semakin beragam.