Review Kelas #AkberSMG126 : Competitive Design(er)
Saturday, January 14, 2017
Di kelas awal
tahun #AkberSMG126, tema yang diangkat adalah tentang Competitive Design(er),
dimana kami mencoba memfasilitasi Akberians dengan passion dibidang desain,
terutama desain kaos, untuk bertukar pikiran dengan Mas Dina Prasetyawan (@kookylove),
seorang yang sudah lama berkecimpung di dunia illustrator dan graphic designer.
Menurut Mas Dina, desain yang dibuatnya dimulai dengan ide besar yang divisualisasikan. Meski idenya biasa saja namun dia bertekad untuk mewujudkannya lebih dulu. Menghasilkan ide bisa didapat dari komtemplasi, browsing, brainstorming, ngobrol dengan teman atau keluarga atau bahkan melamun. Jangan lupa, ide yang didapat langsung dituangkan dalam catatan di buku atau bisa menggunakan handphone. Selanjutnya, ide yang sudah ada dituangkan dalam visual, bisa melalui manual maupun digital drawing, atau menggunakan pan tablet seperti Wacom.
Mas Dina berbagi
cerita tentang Never Give Up. Dimana berdasarkan pengalaman Mas Dina, pernah
suatu ketika mengirimkan 43 desain untuk kompetisi dan semuanya gagal. Namun,
Mas Dina tidak menyerah. Desain ke-44 nya diterima dan menang dalam suatu
perlombaan. Andai saja Mas Dina menyerah pada desain ke-30 atau ke-40, maka
kemenangan tidak akan pernah diraihnya.
Selain kegigihan,
seorang illustrator atau graphic designer harus pintar bercerita. Hal tersebut
dikarenakan gambar yang dihasilkan bisa menarik dengan cerita atau filosofi yang diselipkan. Mas Dina memberikan
salah satu karyanya yang berjudul The City Never Sleeps. Konsep tersebut
merupakan desain yang menampilkan kota dan sebagai ikonnya pada kaos denga tune
warna terang dan paduan siluet. Gambar tersebut menampilkan latar Times Square
kota New York, dimana dipenughi dengan garis-garis cahaya berwarna-warni yang
menandakan bahwa kota tersebut tidak pernah tertidur. Lalu ada seorang gadis
kecil yang digambarkan dari belakang memakai piama dan menenteng sebuah bantal.
Desain The City Never Sleeps sendiri saat diaplikasikan sebagai illustrasi
kaos, mampu meraup keuntungan hingga $5,800 dan merupakan penghasilan terbesar
Mas Dina selama submit karya ke situs threadless. Hasil desain The City Never Sleeps bisa dilihat pada situs threadless https://www.threadless.com/designs/412018_the_city_that_never_sleeps
Bertempat di Impala Space kelas yang dimulai pukul 19.00 ini menjadi kelas yang seru karena selain kelas pembuka awal tahun dengan pendaftar kelas yang mencapai 76 peserta, pada saat sesi pertanyaan banyak yang antusias untuk bertanya tentang kesulitan dalam menggali ide hingga masalah copyright. Mas Dina memberikan penjelasan bahwa dalam desain kaos, ada hak exclusive dan less exclusive. Exclusive merupakan desain yang hanya boleh disubmit pada satu situs saja, sedangkan less exclusive, satu desain bisa disubmit ke beberapa situs. Diakhir session mas Dina menekankan boleh saja seorang illustrator
atau graphic designer mengidolakan orang lain untuk mengembangkan style desain
namun tidak dengan tujuan untuk menjiplak atau mencontek hasil karyanya.
0 komentar