#Akber125: Pemanfaatan Media Sosial

Saturday, December 24, 2016

Kelas Akber Semarang 125 sekaligus kelas penutup di tahun 2016 ini dibuka dengan pengenalan Impala Space  oleh Mas Gatot selaku pengurus Impala Space. Mas Gatot merupakan salah satu inisiator adanya Akademi Berbagi di Kota Semarang dan memiliki jam terbangyang tinggi dalm menghandle event komunitas-komunitas kreatif di Kota Semarang. Impala Space didirikan untuk menjadi tempat berkumpul teman-teman industri kreatif di Kota Semarang dengan konsep co-working space. Menurut Mas Gatot keberadaan tempat matching yang bisa mendukung empowering, profesi dan pengadaan workshop sangat dibutuhkan di Kota Semarang. Sebagai Smart City dengan banyak bermunculannya start up dan entepreneur baru ini, Kota Semarang membutuhkan co-working space bagi smart society-nya. Bagi khalayak umum Impala Space bisa disewa dengan biaya sewa 55 ribu rupiah per hari, sedangkan bagi para pegiat komunitas kreatif Kota Semarang, Impala Space bisa disewa secara gratis.

Masuk ke sesi kelas, guru kelas ke 126 kali ini yaitu Mas Godham Eko Saputro. Beliau merupakan seorang digitalpreneur, dosen Desain Komunikasi Visual Udinus, dan ketua Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia Semarang. Menyebut kelas kali ini sebagai creative sharing, Mas Godham mengingatkan bahwa berbagai jenis –preneur yang ada memiliki kesamaan yaitu didasari oleh passion akan sesuatu.

  
Menurut Mas Godham orangorang yang bekerja di industri kreatif menjadikan passion sebagai identitas diri sehingga ketika mereka sudah menjadi profesional dalam passion tersebut, orang lain mencari dan membutuhkan mereka karena passion tersebut. Diawali oleh bakat dan kesenangan yang membuat kita percaya diri, sesuatu menjadi passion. Passion yang tumbuh menjadi hobi seringkali menjadi awal identitas orangorang yang bekerja di industri kreatif.


Sebagusbagusnya passion jika tidak tahu cara promosi dan mencapai klien maka tidak akan banyak benefit. Di era dimana “siapa yang menguasai teknologi informasi, dia yang akan menang” ini, pendekatan melalui media yang digunakan tidak bisa disamakan satu dengan lainnya. Hal penting yang terlupa agar passion bisa menjadi sesuatu yang lebih produktif bagi kita dan lingkungan adalah kolaborasi. 14 ragam sub sektor industri kreatif dengan kreativitas yang berbeda tiap pelakunya dan pangsa pasar yang luas membuka lebar peluang kerjasama antar pelaku industri kreatif. Konsep co-working space yang dibawa Amerika sehingga tempat kerja lebih luas tanpa batasan keahlian dan profesi, mulai banyak diaplikasikan di berbagai smart city di Indonesia. Di antaranya ada Bandung Digital Valley, Jogja Digital Valley dan yang paling baru di Kota Semarang, telah diresmikan Semarang Digital Kreatif (SDK).

Peluang untuk berwirausaha dan menjadi pemain global terbuka lebar dengan meratanya sebaran perkembangan teknologi yang semakin user friendly. Dengan peluang yang ada maka perlu segera aksi. Kita harus cepat dan tanggap dalam membaca tren di masyarakat. Segerakan menyambut peluang yang belum dilirik oleh wirausahawan konvensional. Jadilah eksis dan online karena target audiens tidak mengenal batas wilayah dan kompetitor langsung di kancah global. YouTube, Playstore, Gojek adalah beberapa contoh dimana teknologi memudahkan kebutuhan akan creative product.


Secara statistik pengguna internet di Indonesia banyak menggunakan 3 aplikasi yaitu Instagram, Facebook, dan YouTube. Walau sudah sejak lama ada, Facebook tetap yang paling banyak digunakan dengan jumlah pengguna mencapai 71,6 juta. Instagram 19,9 juta pengguna dan Youtube 14,5 juta. Bagi creativepreneur, Instagram menjadi media promosi yang paling menguntungkan. Kelebihan instagram yaitu mudah digunakan, free, pengguna kedua terbesar di Indonesia, promosi mudah karena konten hanya foto dan caption, dengan didukung fitur hashtag dan video dan terkoneksi dengan aplikasi lain. meski begitu, instagram memiliki kekurangan karena konten akun kita harus selalu diupdate, rawan spam, dan persaingan yang ketat.


Paling tidak dibutuhkan 3 orang dalam tim social media handling/strategyst. Ketiga orang itu adalah copywriter yang bertugas menulis caption dan bahan bahasan. Kemudian ada desainer untuk mempoles konten menjadi eye catching dalam sekali lihat, dan analis untuk menjamin keberlangsungan dan target. Seringkali 3 tim ini dibantu juga oleh photographer dan videografer dalam tim desainnya. Selain itu, harus ada pihak yang berperan sebagai admin media sosial tersebut. Admin diperlukan untuk menjamin adanya engagement yang baik dengan followers dan klien. Dengan adanya interaksi, brand akan ikut naik.

Bagi para strategyst, berikut adalah beberapa tips and trick yang bisa digunakan untuk mengelola bisnis di Instagram. 
  1. Tips pertama yaitu memisahkan antara akun pribadi dengan akun bisnis. Trik yang digunakan Mas Godham sendiri yaitu membuat fanpage di Facebook terlebih dahulu sebelum membuat akun promo di Instagram.
  2. Contact person harus jelas. Admin harus reachable 24 jam.
  3. Jalin komunikasi efektif dengan follower. Pastikan akun ini interaktif.
  4. Strategi konten yang digunakan berupa kualitas dan kuantitas konten. Gunakan foto, video, dan bahan konten sendiri untuk mencegah diklaim plagiat. Frekuensi posting maksimal 3 kali di jam–jam pengguna bisa leluasa membuka Instagram seperti di jam istirahat.
  5. Desain harus eye cacthing di detik pertama dilihat. Trik yang dilakukan Mas Godham yaitu membuat desainnya bisa membuat followers berhenti scroll pada postingannya.
  6. Gunakan hashtag. Maksimal 8 hashtag untuk tiap post. Hashtag harus relevan dengan foto dan caption yang dipost.
Beberapa jurus yang bisa digunakan untuk memanfaatkan Instagram yaitu :
  • Zero to viral. Pastikan bahwa konten kita menarik sehingga banyak orang akan membicarakannya.
  • Trivia (kuis online / games pertanyaan). Trivia seperti ini untuk meningkatkan engagement sehingga branding kita naik.
  • Endorse via selebgram. Selebgram menarik dengan followers yang banyak akan memudahkan kita menjangkau lebih banyak orang.
  • Tips and trick (life hack  tools). Selingan postingan mengenai fakta dan know–how hal–hal sederhana di kehidupan sehari–hari diperlukan untuk membuat konten akun kita tetap relatable dan tidak melulu promosi.
  • Greetings. Cara lain untuk membuat akun kita tetap relatable adalah memposting ungkapan–ungkapan di peringatan hari tertentu.
  • Human interest. foto/video yang berpusat pada manusia lebih mudah menarik perhatian. Usahakan jika akan memposting foto/video seperti ini untuk menggunakan foto jepretan sendiri atau bisa juga menghire photografer/videografer. Bila mengambil bahan dari internet usahakan menncantumkan sumber/izin kepada pengunggah asli atau bisa mengunduh di situs situs yang memang bebas hak cipta seperti freepict.
  • Quotes
  • Jokes
  • Visual storytelling. Penggunaan komik dalam konten juga menarik massa karena desain unik dan cerita lebih ringan. Pendekatan seperti ini bagus untuk memboost akun kita
  • Tutorial / trailer. Spoiler semacam ini dibutuhkan dalam promosi
  • Hashtag. Jangan lupa memberikan hashtag di setiap postingan agar lebih mudah viral dan dengan mudah terakses.
  • Lakukan evaluasi / report bulanan. Evaluasi diperlukan untuk mengetahui apakah pendekatan kita efektif dan target tercapai.
Kelas pun diakhiri dengan quote menarik.
Do something, create something.
Spread the knowledge, adnd your value will rise automatically.

  

 
Ditulis oleh : DeaZ

You Might Also Like

0 komentar

About Us



Sugeng Rawuh

di laman Akademi Berbagi Semarang.


Kami adalah sebuah Gerakan Berbagi yang membuat kelas tatap muka untuk mempertemukan murid dengan guru secara rutin dan Gratis. Berbagi Bikin Happy!

Like us on Facebook

Follow Us On Twitter