How To Start Cafe / Resto Business #AkberSMG138
Sunday, September 10, 2017
Pertama kalinya selama 6 tahun berkiprah di
Semarang, Akademi Berbagi Semarang bekerjasama dengan guru jebolan Master Chef
Indonesia. Jumat, 8 September 2017, di Ruang Sindoro Sumbing GraPARI Telkomsel,
kelas #Akbersmg138 “How to Start Cafe/Resto Business” bersama Mas Dominicus
Revaldi & Mbak Rissa Navratilova diadakan.
Kelas dibuka oleh MC kita, Wakil Kepala Sekolah
Akber Semarang, Aan dengan menceritakan mengenai Akademi Berbagi.“Konsep Akademi Berbagi itu sederhana. Kelas
rutin, sharing interaktif, multitopik dengan semua partisipasi gratis. Guru
yang sharing gratis. Pemakaian tempat gratis. Relawan yang mengurus kelas juga
gratis tanpa bayaran. Dan semua orang bisa ikut kelas secara gratis tinggal
daftar dan asalkan kuota mencukupi.”
Kemudian guru kelas kali ini diperkenalkan.
Mas Rev dan Mbak Rissa merupakan grand finalist Master Chef Indonesia dimana
Mbak Rissa menjadi juara ketiga. Malang melintang di bisnis kuliner, mereka
berdua kemudian bekerja sama mendirikan Revood Consultant. Sebuah jasa Food Consultant, Micro resto, Food Lab, dan F&B Business Management. Layanan yang diberikan mereka mencakup desain menu, sistem, pengembangan
SDM & strategi bisnis di bidang kuliner.
Kompak mengenakan baju putih dan bawahan batik etnik, Mas Rev dan Mbak Rissa menjelaskan bahwa tren bisnis kafe/resto merepresentasikan pola kecil dari ekosistem masa kini. Simpan à olah à konsumsi. Hal pertama yang menjadi dasar dari memulai usaha resto/cafe tentunya niat. Kalau niat sudah kuat baru pikirkan motif, modal, dan manusianya. Tidak bisa komitmen pada niat & berlaku benar akan menjadi cikal bakal runtuhnya usaha di bidang kuliner. Terutama setelah kalap mendapat pemasukan, kemudian lupa bahwa dana tersebut perlu diputar lagi untuk modal berikutnya.
Konteks yang dipersiapkan untuk memulai usaha
cafe/resto umumnya terkait produk/menu dan pelayanan. Bagian dari konteks yang
paling uatam berupa panca konten, yaitu kualitas, bisa dijual, bisa dibuat,
orang dan alam. Sedangkan konteks lain yang harus dipikirkan secara kreatif
dalam memulai usaha cafe/resto berupa dekorasi outdoor/indoor.
Menjalankan bisnis supaya tetap running harus
punya sistem. Perhatikan stakeholder atau pihak-pihak yang akan berkaitan dengan
bisnis kita. Ingat bahwa salah satu konteks memulai
usaha kafe/resto adalah alam karena alam menyediakan bahan. Jadi sumber bahan, kualitas dan bagaimana mendapt/mengolahnya
juga harus dipikirkan secara matang.
Lalu bagaimana cara mempertimbangkan
pembiayaannya? Mbak Rissa dan Mas Rev menjelaskan bahwa kita perlu merincikan mana yang fix cost, variabel cost,
dan investasi. Fix cost adalah biaya
tetap yang
kita keluarkan seberapapun besar omzet. Variabel cost adalah biaya yg meningkat atau menurun sesuai besaran omzet.
Sementara investasi adalah pengeluaran yag akan diperoleh kembali setelah
profit, misalnya alat masak yang kita gunakan. Berikut
adalah contoh pembiayaan yang ideal :
Menutup kelas, Mbak Rissa dan Mas Rev mengingatkan
kepada 34 Akberians yang hadir sharing malam itu bahwa potensi eksplorasi
makanan/bahan baku di hilir masih besar. Jadi jangan ragu untuk merintis usaha
kafe/resto dengan mengolah bahan baku dari petani di daerah hilir/pedalaman
karena kualitasnya pun tidak kalah dibanding bahan pangan impor.
Berbagi dan saling membantu antara pengusaha
dengan petani lokal seperti ini adalah upaya proaktif kita pda usaha pemerintah
untuk ciptakan ketahanan pangan lokal. Selain itu, berbagi juga bikin happy
lho! Jadi ajaran baik dari Mas Rev & Mbak Rissa jangan lupa disebarkan ya~ *WP.
0 komentar