Be Yourself and Win in Disruptive Era bersama Yanti Nisro
Monday, December 04, 2017
Yanti
Nisro atau akrab dipanggil mbak Yanti ini merupakan seorang Deputy
Managing Director di perusahaan yang bernama DEKA. Selain kesibukan
beliau dengan pekerjaannya, beliau juga aktif pada beberapa
organisasi di Indonesia. Berawal dari rasa ingin tahu yang tinggi dan
ingin tampil beda dengan orang disekitarnya, mbak Yanti selalu
mencoba segala sesuatu yang nantinya akan berguna untuk kedepannya.
Kata beliau, kita harus mempunyai prinsip seperti Steve Jobs yaitu
“stay hungry, stay foolish”. Ya benar, ilmu itu harus kita
tambah agar kita memiliki wawasan yang luas dan siap menghadapi
perubahan yang terjadi pada zaman sekarang. Saat ini kita berada pada
disruptive era yang banyak membuat gonjang-ganjing pada setiap sendi
kehidupan. Akan tetapi, masih banyak yang bertanya-tanya apa itu
disruptive era? Apa dampak bagi kehidupan kita?
Disruptive
era sendiri memiliki arti perubahan atau membuat sesuatu menjadi
tidak normal. Dalam arti negatif, merubah tatanan menjadi tidak
normal atau tidak biasa. Pada disruptive era kita dapat mengambil
beberapa hal positif tergantung bagaimana kita menanggapinya.
Bagaimana tidak, dalam 1 menit banyak sekali aktivitas yang terjadi
didunia maya seperti Facebook, Twitter, Whatsapp, Instagram, dan lain
sebagainya. Yang artinya dalam 1 menit waktu berjalan banyak sekali
data yang dikirimkan didunia maya. Akibat dari era ini, nasib
perusahaan, karyawan, bahkan masyarakat dimasa mendatang terlihat
samar karena pasang surut dan pesatnya perkembangan segala aspek
didunia.
Ketidakstabilan
aspek didunia ini dikenal dengan kata VUCA. Apa itu VUCA? VUCA itu
sendiri merupakan singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity,
Ambigulity. Keempat kata tersebut masing-masing memiliki arti, yaitu
:
-
Volatility berarti pesatnya perubahan yang terjadi pada saat ini dan memiliki skala yang cukup besar,
-
Uncertainty berarti ketidakpastian tentang zaman sekarang maupun zaman yang akan datang,
-
Complexity berarti semakin rumitnya tatanan kehidupan yang terjadi saat ini dan muncul banyak faktor penyebab terjadinya masalah saat ini,
-
Ambiguity berarti ketidakjelasan suatu informasi karena banyaknya persepsi dan menyebabkan susahnya pemahaman seseorang terhadap suatu informasi.
Lalu,
apa faktor penyebab terjadinya disruption? Faktor yang mempengaruhi
terjadinya disruption adalah customer. Customer pasti memiliki banyak
sekali memberi masukan dan mengharap adanya perubahan pada suatu jasa
atau barang tertentu. Akibat banyaknya masukan dari customer,
perusahaan mau tidak mau harus merubah strategi agar bisa tetap
survive pada bisnisnya. Berawal dari customer, perusahaan
harus memperhatikan produksinya agar dapat menarik banyak pelanggan.
Selanjutnya persaingan antar perusahaan ini mendorong
perusahaan-perusahaan lain untuk lebih kreatif dalam memproduksi
barang atau jasa. Selain daya saing yang cukup tinggi, distribusi
barang atau jasa yang tidak baik menyebabkan kurangnya daya tarik
konsumen pada produk perusahaan tersebut. Akibatnya, banyak hal
mengalami perubahan yang sangat menarik, contohnya Uber salah satu
perusahaan taksi terbesar yang tidak memiliki armada sendiri. Dilihat
dari sisi lain kita dapat mengambil celah tersebut sebagai peluang
kita untuk tetap survive di kehidupan sekarang. Lalu bagaimana
cara menghadapi VUCA?
VUCA
sendiri dapat kita hadapi dengan istilah VUCA yang berlainan arti.
VUCA ini memiliki arti Visionary, Understanding, Clarity, Agility.
Dari arti VUCA ini kita dapat menghadapi dengan cara :
-
Visionary, kita harus memiliki visi agar kita tidak mudah terbawa arus perubahan zaman yang sangat cepat berubah,
-
Understanding, kita harus paham berbagai kelemahan dari perubahan tersebut dan menjadikannya peluang untuk menang,
-
Clarity, sebelum mencerna informasi dari publik kita harus tahu kejelasan informasi tersebut jangan sampai kita termakan informasi palsu pada zaman sekarang,
-
Agility, karena perubahan zaman yang sangat cepat kita juga harus cepat beradaptasi dan gesit mencari informasi terbaru.
Selain
empat istilah diatas kita harus bisa beradaptasi, berpikir kreatif,
perbanyak relasi dengan sekitar, ciptakan teamwork yang hebat
serta berkolaborasi dengan berbagai relasi, dan menjadi diri sendiri.
0 komentar