AkberSMG Goes To Local Leaders Day III “Resilient Leaders” (Part: 2 - Habis)

Tuesday, March 15, 2016

Hari Kedua belajar Be Resilient Leaders


Sabtu 12 Maret 2016, hari kedua #LLD3. Bisa jadi ini adalah hari terheboh selama acara Local Leaders Day. Pasalnya ada beberapa games yang petjaahh abis. Pagi ini para relawan kembali dipertemukan dengan sosok Tiga Pijar seperti LLD sebelumnya, yakni Bang Jansen Siregar, Bang Zoel Muhammad dan Mbak Yanti Nisro, para leaders jebolan Nielson Company ini yang meramu para relawan untuk menjadi Resilient Leaders. Yeayy!

Bang Zoel Muhammad dari Tiga Pijar

Pada awal pembukaan sesi Tiga Pijar terjadi keterlambatan karena harus ada pembagian kelompok terlebih dahulu. Ketika tim sudah terbentuk para relawan diminta untuk mencari partnernya sendiri yang nantinya bisa diajak kerjasama. Dilanjutkan dengan pemberian Mission Impossible One, yakni relawan diminta untuk melakukan misi yang tidak mungkin di luar ruangan namun masih dekat dengan area hostel. Diberikan waktu 20 menit untuk relawan melalukan berbagai macam impossible things antara lain narik becak, meminta digendong, ngedance dan masih banyak lagi. Jika kalian menganggap hal-hal tadi mudah coba akberian simak kelanjutan keberhasilan mission impossible setelah para relawan berkumpul kembali di aula. Dan tidak diduga banyak relawan yang berhasil dengan misinya ini lho, karena ada mbak Mike dari Akber Pekanbaru yang bisa mendapatkan gas elpiji 3 kg, bahkan sebelumnya sempat ditawari 16 kg karena berat untuk membawanya, dia memilih ukuran gas yang lebih ringan. Kemudian ada Dharmo relawan Akber Malang yang berhasil meminjam sepeda beserta gerobaknya, bahkan ditambah lukisan yang katanya Jogja banget. Keren ya mereka. Salut!

Mbak Mike Yang berhasil membawa gas elpiji 3 kg (sumber gambar: twiter @akberpakanbaru)
Dalam presentasi yang dibawakan Tiga Pijar secara bergantian, dimulai dengan Bang Zoel menyampaikan untuk menjadi Resilient Leaders haruslah: Set Goals, Personal Character, Acceptance, Move On/ Action (SPAM).  Dilanjutkan mbak Yanti Nisro berpesan Me-Others-Unniverse maksudnya adalah doing Good things be different and the universe will follow you, it doesn’t matter your background, the most important thing is what you’re this is what you’re doing now. Kemudian Bang Jansen juga menyampaikan Resilient Leaders haruslah Be Curious.

Game Melengkapi Quotes (sumber gambar: twitter @akademiberbagi)

Yang tidak kalah keren juga dalam sesinya Tiga Pijar, relawan diberikan tantangan berupa games melengkapi quotes. Setiap Kelompok diberikan amplop coklat besar berisi satu lembar kertas yang sudah ada quotesnya, didalam amplop besar terdapat juga amplop kecil putih yang berisi susunan kata yang dipakai untuk melengkapi quotes beserta uang mainan yang bisa digunakan untuk transaksi jual beli kata. Dalam permainan ini aula Edu Hostel seketika menjadi pasar yang riuhnya luar biasa, kita lihat deh video yang ditwit sama mbak Ai ini:

Gimana petjaaahh kan? Game ini bisa mengasah strategi, kemampuan management tim dan tentunya skill negoisasi. Misi masih berlanjut, di beberapa part sesi Tiga Pijar kami banyak diminta untuk menuliskan tentang empowering diri sendiri dan rencana perubahan yang akan dilakukan untuk membuat Akademi Berbagi semakin baik lagi. Setelah Game tersebut dilanjutkan dengan game formasi Tim. Game ini setiap kelompok ditantang membentuk formasi yang bisa menutup kemungkinan bola tidak bisa masuk kedalam formasi, penilaian berdasarkan keberhasilan mencegah bola masuk dan kerapian formasi.

Game Formasi Tim (sumber gambar: twitter @akademiberbagi)
Sesi Tiga Pijar berakhir sekitar jam setengah 6 sore, dan applause yang meriah dari para relawan untuk ketiga guru yang luar biasa ini menutup sesi yang mereka bawakan. Kami para relawan banyak belajar hari ini. Terimakasih Guru-Guru hebat Bang Jansen, Bang Zoel dan Mbak Yanti.

Mbak Yanti dan Tiga Pijar
Malam Jam 7 para relawan punya jadwal khusus untuk saling bisa mengakrabkan diri dengan relawan lainnya dari kota yang berbeda melalui acara malam keakraban (baca: makrab) dan tukar kado. Nah kami para relawan juga disuguhkan berbagai macam lagu yang ngehits dari soundcloud jogja yang menjadi band pengisi  malam itu. Bertempat di rooftopnya Edu Hostel kami bisa bernyanyi bersama dan tertawa sekaligus mengapresiasi berbagai cerita unik dari para relawan luar jawa, karena dengan semangatnya mereka bisa datang sampai ke Jogja. Acara hari itu berakhir sekitar pukul 22.00. Relawan banyak yang tidak menyia-nyiakan malam terakhir di Jogja dengan langsung berebah di kamar, karena kami dari relawan Akber Semarang turut mengajak kawan-kawan lainnya untuk keluar dari hotel dan nongkrong di angkringan sepanjang Kali Code. Malam keakraban berlanjut ndaa....!
Malam Keakaraban #LLD3
Nongkrong bareng di warkop sepanjang kalicode

Hari ketiga belajar Internal Organization

Minggu 13 maret 2016 merupakan hari terakhir yang diisi dengan pemahaman tentang organisasi internalnya Akademi Berbagi. Tahun keempat menuju keenam Akademi Berbagi memang mengalami banyak perubahan karena setelah gerakan ini berbentuk yayasan banyak kota yang akhirnya melepaskan diri tidak lagi bergabung kedalam Akber. Local Leaders Day ke 2 di salatiga, daftar kota yang aktif di Akber ada 35 kota, kemudian menyusut hingga februari 2016 menjadi 23 kota seIndonesia. Ada perbedaan pendapat diantara kalangan relawan dalam memahami kedudukan Yayasan dalam gerakan ini.
Pengurus Yayasan Akademi Berbagi (sumber gambar: twitter @akademiberbagi)
Dalam kesempatannya Mbak Ai selaku Ketua Yayasan Akademi Berbagi yang ditemani mas Didut selaku Wakil Ketua Yayasan dan Mbak Sita Sidharta sebagai Bendahara Yayasan menjelaskan bahwa Yayasan ini diperlukan adanya sebagai badan yang mengurusi kerjasama dengan berbagai perusahaan dan difungsikan untuk pengelolaan keuangan Akber secara nasional.  Sebagai contohnya adalah kegiatan Local Leaders Day kali ini.

Selain yayasan Akademi Berbagai juga mempunyai Gerakan yang diketuai oleh Mas Imam Subchan untuk mengelola kegiatan Akber secara nasional melalui koordinasi dengan kepala sekolah seluruh kota yang terdaftar aktif. Kegiatan pagi ini juga dilengkapi dengan pembagian buku KELAS karya mbak Ainun Chomsun yang menggambarkan secara gamblang bagaimana organisasi bernama Akademi Berbagi ini jatuh bangun hingga sekarang sudah mencapai 5 tahun berjalan. Buku ini juga penting untuk menularkan  virus semangat belajar dan berbagi melalui kegiatan Akber bernamakan KELAS.

Sebelum menutup acara Local Leaders Day kali ini Ketua umum Akber dan Ketua Yayasan mengajak foto bersama para relawan lama, notabene mereka dari pertama kali LLD ada hingga yang ketiga kalinya masih aktif menjadi relawan beserta seluruh kepala sekolah yang hadir dalam acara ini. Acara #LLD3 ditutup jam 12 siang. Meski sudah ditutup namun masih ada agenda khusus bagi kepala sekolah yang akan berdiskusi dengan mas Imam dan mbak Ai.
Foto bareng seluruh relawan Akademi berbagi
Kami para relawan sangat senang sekali dengan acara Local Leader Day kali ini, selain kegiatan-kegiatan yang menarik, belajar banyak hal, makin banyak teman yang kami kenal, tentunya kami makin semangat untuk menyebarkan virus belajar dan berbagi ke kota tercinta. Terimakasih untuk Panitia Local Leaders Day 2016 #LLD3, Guru – Guru keren yang sudah mengisi acara LLD kali ini, Mbak Ainun Mas Imam Subchan dan tentunya teman-teman relawan seIndonesia. Sampai ketemu di Local Leaders Day 2018 #LLD4.
Resilient Leaders dari Akademi Berbagi Semarang

Akademi Berbagi - Berbagi Bikin Happy!

You Might Also Like

0 komentar

About Us



Sugeng Rawuh

di laman Akademi Berbagi Semarang.


Kami adalah sebuah Gerakan Berbagi yang membuat kelas tatap muka untuk mempertemukan murid dengan guru secara rutin dan Gratis. Berbagi Bikin Happy!

Like us on Facebook

Follow Us On Twitter