#AkberSMG61 APLIKASI SENI, DESAIN, DAN TEKNOLOGI
Monday, December 16, 2013
Sabtu,
7 Desember 2013
Ahmad
Rifqi – Monoponik Bandung
“Sungguh
luar biasa banyaknya foto yang diupload ke Facebook hingga bila ditumpuk
sedemikian rupa tingginya sudah melebihi Menara Eiffel.” – Ahmad Rifqi
Internet
telah mewabah. Internet menjadi indikasi bahwa dunia mulai berubah. Dunia nyata
bergerak ke dunia maya. Penduduk
Asia menempati posisi teratas pengguna internet terbanyak di dunia. Tidak
mengherankan mengingat kultur masyarakat Asia yang lebih sosial
daripada Eropa
atau penduduk belahan dunia. Pertumbuhan internet juga ikut menumbuhkan
industri kreatif. Tidak semua negara memberi perhatian khusus pada sektor ini.
Biasanya hanya negara-negara berkembang yang mempunyai departemen yang concern terhadap urusan ekonomi kreatif.
Indonesia cukup beruntung karena memiliki Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif yang menunjukkan keseriusan pmerintah dalam menghidupkan industri
kreatifnya.
Seni,
desain, dan teknologi diaplikasikan dalam subsektor industri kreatif, beberapa
diantaranya adalah musik, kuliner, game interaktif, teknologi informasi, kriya,
penerbitan dan percetakan, advertising, televisi
dan radio, desain, fashion, dan
lain-lain. Penduduk
Jakarta berada di peringkat ke-2 pengguna Facebook terbanyak di dunia dan
peringkat ke-5 pengguna Twitter dunia. Peluang di dunia digital ini melahirkan
banyak komunitas yang berangkat dari digital.
Seni
*** Dasar Pemikiran
Desain
*** Kemasan
Teknologi
*** Media Pendukung
Lewat
seni kita memunculkan ide. Seni di sini adalah seni dalam melihat dasar
pemikiran. Contohnya adalah seni ngetwit yang
dimiliki orang Indonesia. Orang Indonesia lebih menyukai twit berisi gossip,
sindiran, dan motivasi. Akhirnya banyak orang yang memanfaatkan kecenderungan
ini dengan menjadi motivator. Desain
berkaitan erat dengan kemasan. Misalnya Akber Semarang yang mempunyai desain
dalam twitnya, seperti #AkberSMG61, bahasa yang santai dan cair, dan lain-lain.
Setiap perkataan maupun perbuatan perlu ditata dan didesain dengan menarik.
Contoh
kasus: bagaimana caranya mendekati anak muda agar mereka mau ikut pemilu? Anak
muda cenderung apatis dan tidak peduli terhadap hal-hal yang berbau politik.
Tetapi bukan tidak mungkin mereka mau berpartisipasi jika didekati dengan cara
yang tepat. Untuk mengajak anak muda berpartisipasi, kenali dan pahami dulu apa
saja hal yang menarik bagi target, dekati mereka di tempat mereka biasa berada,
misalnya media sosial.
Seni
sebagai hasil pemikiran/konsep yang telah dikemas cara komunikasinya (audio, visual,
dll) perlu disampaikan melalui teknologi. Teknologi menjadi media pendukung
dalam menyampaikan ide. Teknologi yang sedang berpotensi besar saat ini adalah
internet.
INTERNET
MUDAH DIAKSES
– Pengguna gadget premium hingga gadget lokal sama-Sama dapat mengakses
MUDAH
DIKEMBANGKAN – Twitter awalnya hanya untuk interaksi dengan sesama kemudian
berkembang menjadi lahan bisnis
MUDAH
DISEBARKAN – Hanya sekali klik informasi langsung tersebar
Seni,
desain, dan teknologi seharusnya dapat diaplikasikan dengan baik untuk
mengembangkan diri dan mencari ilmu seluas-luasnya. Pengaplikasiannya sendiri
harus dilakukan secara konsisten dan kontinyu. Beberapa contoh brand yang berhasil mengapliksikan seni,
desain, dan teknologi dengan baik adalah Kaskus, Amble, GoodsDept, Google, dan
lain-lain. Brand-brand ini membangun image yang baik dan konsisten
mempertahankan serta meningkatkan image
yang telah terbentuk. Branding yang
dilakukan sebuah brand sangat
berpengaruh hingga mampu merepresentasikan personal. Branding di dunia maya harus mencerminkan values dalam dunia nyata. [LL]
*Presentasi bisa diunduh Disini
0 komentar