# AkberSMG56 "Foto yang Berbicara"

Monday, November 04, 2013



Kelas AkberSMG57 kali ini diisi oleh Maulana M Fahmi, seorang wartawan foto surat kabar harian Suara Merdeka sekaligus Dosen Fotografi di Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS). Sebelum memulai kelas, Pak Fahmi terlebih dahulu memperkenalkan diri, sekaligus membagi serangkaian pengalaman dan prestasi yang pernah diperoleh. Diantaranya adalah Runner Up Lomba Fotografi Jurnalis Nasional Sinar Mas Land tahun 2013.


Kelas dimulai tentang pengenalan teknik dasar yang perlu diperhatikan dalam fotografi. Yang pertama adalah cara memegang kamera. Cara memegang kamera yang benar yaitu tangan kanan memegang kamera bagian kanan, sedangkan jari telunjuk menempel pada tombol pelepas rana. Tangan kiri menahan kamera supaya bobot kamera seimbang dan tidak terjadi goncangan. Pada kamera manual jempol dan telunjuk kiri memegang gelang pengatur jarak untuk penajaman objek. Kamera di dekatkan pada mata.

Yang kedua adalah posisi membidik yang harus dilakukan senyaman mungkin. Kuda-kuda kaki harus kokoh. Perhatikan selalu kestabilan pemotret agar kamera tidak goyang dan mengakibatkan gambar kabur/goyang. Membidik objek dapat dilakukan dengan posisi berdiri, jongkok dan tiarap. Pada posisi berdiri, kaki kiri /kanan pemotret agak maju, sedangkan posisi tangan memegang kamera secara horizontal maupun vertikal.

Yang ketiga adalah memotret objek. Dalam memotret, yang paling penting yaitu melihat objek secara seksama. Apa dan bagian objek mana yang menarik harus ditentukan dan segera dibidik. Gambar yang adapun harus tampak menjadi satu kesatuan.

Foto yang baik adalah foto yang mampu “berbicara” menyampaikan maksud/tujuan si fotografer bagi penikmat foto tanpa banyak caption yang bertele-tele. Agar dapat menghasilkan foto yang berbicara, fotografer harus memenuhi beberapa unsur, di antaranya:

1. Subjek/Objeknya jelas. Materi foto harus jelas/terfokus sehingga tema/konten foto dapat mudah terbaca
2. Kronologis atau bisa mewakili peristiwa yang diabadikannya
3. Informatif, sebuah foto harus mampu mengabarkan atau menginformasikan suatu kegiatan atau peristiwa yang terjadi sehinga orang yang melihat mampu menangkap pesan dengan mudah.
4. Kreatif, merupakan bagaimana cara fotografer mampu mengabadikan momen dengan sudut/angle pemotretan yang menarik sehingga orang yang melihat tertarik untul lebih detail mengamati gambar tersebut/
5. Monumental. Foto yang diabadikan adalah saat-saat yang paling penting bagi subjek/objek (momen puncak).

Salah satu tips dari Pak Fahmi adalah untuk menghasilkan foto yang berbicara, seorang fotografer tidak boleh mengandalkan alat. Manfaatkan saja alat yang dimiliki, baik kamera profesional maupun kamera saku memiliki kelebihan masing-masing. Yang terpenting adalah melihat sekeliling dan jeli menangkap momen.


You Might Also Like

2 komentar

About Us



Sugeng Rawuh

di laman Akademi Berbagi Semarang.


Kami adalah sebuah Gerakan Berbagi yang membuat kelas tatap muka untuk mempertemukan murid dengan guru secara rutin dan Gratis. Berbagi Bikin Happy!

Like us on Facebook

Follow Us On Twitter