#AkberSMG74 Cyberbullying

Monday, June 09, 2014

Memasuki abad 20, aktivitas manusia di internet sudah tak bisa dihindari lagi. aktivitas tersebut sering kita sebut dengan "surfing" atau "browsing". Seperti yang kita tahu bahwa internet memiliki manfaat di segala bidang, tapi internetpun memiliki dampak negatif. Lalu seperti apa dampak negatif penggunaan internet khususnya di jejaring sosial?
 
Kelas #AkberSMG74 menghadirkan seorang wanita yang sangat peduli tentang media literacy yaitu Gita Sudjarwo. Keterampilannya di bidang Public Relation, Coaching, Lecturing dan Qualitative Research membuat wanita yang pernah mengambil Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia ini mencoba untuk membeberkan apa saja dampak dari cyberbullying.
 
 

Cyberbullying adalah segala bentuk kekerasan yang dialami anak atau remaja dan dilakukan teman seusia mereka melalui dunia cyber atau internet. Cyber bullying adalah kejadian manakala seorang anak atau remaja diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan oleh anak atau remaja lain melalui media internet, teknologi digital atau telepon seluler. Sasaran dari cyberbullying ini adalah remaja berusia 12 tahun ke atas dimana rata-rata mereka belum mengetahui apa bahaya dari perilaku konsumsi internet yang berlebihan. Faktanya, 80% dari 5500 korban cyberbullying belum bisa mengidentifikasi dirinya sendiri apakah dirinya sudah menjadi korban atau belum.
 
Bentuk dan metode tindakan cyber bullying amat beragam. Bisa berupa pesan ancaman melalui e-mail, mengunggah foto yang mempermalukan korban, membuat situs web untuk menyebar fitnah dan mengolok-olok korban hingga mengakses akun jejaring sosial orang lain untuk mengancam korban dan membuat masalah. Ketidakmampuan korban untuk menghindari dari dunia online yang tidak pernah mati dan berlangsung selama 24 jam setiap hari, membuat tekanan kepada sang korban lebih tinggi. Hal itulah yang menyebabkan korban cyberbullying menjadi depresi, enggan bersosialisasi, pemurung, bahkan bisa menyebabkan bunuh diri.

Mengapa cyberbullying bisa terjadi?
Karena ada budaya mengolok-olok sejak usia dini. Perilaku itu berkembang sampai kita dewasa kemudian memprovokasi teman-teman lain untuk ikut mengolok-olok korban.

Apa saja aktivitas cyberbullying?
1. Happy slaping / menyindir
2. Cyberstalking
3. Membuat blog yang berisi kebencian pada seorang korban
4. Membeberkan informasi pribadi korban tanpa seijin korban dan membagikannya kepada siapa saja.

Bagaimana cara menangani korban cyberbullying?
Untuk penangannya dibutuhkan kepekaan dari orang-orang sekitar. Sekiranya ada teman Anda atau orang disekitar Anda yang tiba-tiba terlihat takut atau enggan untuk beraktivitas melalui internet, segeralah bereaksi. Tunjukkan kepekaan Anda dengan cara melakukan percakapan secara terbuka supaya korban mau menceritakan masalahnya. Ajarilah mereka untuk tidak merespon ancaman itu. Apabila ancaman tersebut masih terus saja berlangsung, segera lapor polisi.
 
-gs-

You Might Also Like

0 komentar

About Us



Sugeng Rawuh

di laman Akademi Berbagi Semarang.


Kami adalah sebuah Gerakan Berbagi yang membuat kelas tatap muka untuk mempertemukan murid dengan guru secara rutin dan Gratis. Berbagi Bikin Happy!

Like us on Facebook

Follow Us On Twitter