Review #AkberSMG118 “Creative Proposal Content” with Lingga Kusuma
Friday, September 09, 2016
Semarang, 8 September 2016
PIPM Semarang Jl. M.H. Thamrin No. 158
Kelas
#AkberSMG188 ini membahas tentang membuat proposal event yang kreatif, tidak
hanya untuk membuat proposal yang menarik tetapi tentu saja dengan tujuan untuk
mendapatkan apa yang ditawarkan dalam proposal tersebut. Hal yang diajarkan
pada guru Kelas #AkberSMG118 ini yaitu Mas Lingga Kusuma sharing mulai dari
mencari source untuk membuat sebuah proposal hingga bagaimana cara komunikasi
dan komitmen atas kerjasamanya.
Do your homework.
Tugas
pertama sebagai dasar acuan pembuat proposal yaitu cari semua informasi
pendukung. Informasi dapat berupa apa saja selama itu berkaitan dengan acara
kita, kebutuhan kita, dan keinginan dari perusahaan.
Sebuah
perusahaan pada dasarnya tidak membutuhkan proposal dari kita, maka yang perlu
dilakukan adalah meyakinkan perusahan menjadi hal yang sangat penting. Gunakan
rumus “5W1H” dalam menyusun konten
kita. Rumus ini dibuiat sesuai kebutuhan kita dan kebutuhan perusahaan, baik
berupa data-data informasi.
Numbers does speak.
Materi
yang biasa digunakan kini seperti
infografis, yaitu informasi berupa data statistic yang dibuat bergambar
sehingga menjadi informasi yang menarik dan eye catching! Buat perusahaan
menganggap perlu mendapatkan apa yang disajikan proposal kita, seperti hal yang
dapat meningkatkan brand awareness perusahaan.
Design.
Bagaimana
dengan desain proposal? Tidak semua proposal yang mendapatkan kontrak kerjsama
dengan perusahaan memiliki proposal yang bagus, tetapi cukup menarik untuk
perusahaan. Isi proposal atau konten dan penyampaian yang menarik akan menjadi
penting dan tentu saja didukung dengan design proposal yang juga menarik!
Setelah
selesai dengan materi atau proposal, persiapkan diri untuk mendapat panggilan
dari perusahaan!
----------
Persuasive.
Menarik
pihak perusahaan untuk mendengarkan dan menyampaikan apa yang kita utarakan
tidak hanya dengan penampilan tetapi bahasa yang baik dan sikap yang baik. Good
language and good attitude ya! Diskusi dengan pihak perusahaan perlu
memperhatikan apa yang perlu dan tidak untuk diutarakan. Jangan katakana apa
yang ingin kamu katakana, tapi katakana apa yang kamu butuhkan. Kembali lagi
pada poin sebelumnya bahwa perusahaan sebenarnya tidak membutuhkan proposal
kita, namu ketika kita sudah mendapatkan panggilan kita hanya perlu meyakinkan
lagi tentang tawaran kita. Persuasive menjadi hal yang penting.
Be active, open mind, listen others.
Aktiflah
berdiskusi, dengarkan apa yang disampaikan perusahaan. Hal yang disampaikan
perusahaan perlu menjadi perhatian kita, maka catat poin-poin pentingnya. “Ok
to negotiate, yet get your partner’s insight on future win-win solution”,
Lingga. Poin-poin penting yang disampaikan perusahaan dapat dijadikan bahan
bagi kita untuk memperbaiki tawaran kita selanjutnya.
Always see the big picture.
Lihat
secara luas hal-hal apa saja yang dapat kita tawarkan ke perusahaan dan apa
yang sedan perusahan butuhkan, misalnya untuk brand awareness mereka. Catat
daftar tujuanmu sesuaikan dan maksimalkan, diantaranya marketing, growth,
communication, sales, partnership, design.
Banyak
hal-hal kecil yang terlewat dalam menyiapkan tawaran, misalkan saja kita
membutuhkan bantuan promosi event kita dan sementara perusahaan tersebut
memiliki billboard. Jumlah peserta atau jumlah keseluruhan mahasiswa di lingkup
kampus kita yang tidak hanya berhenti pada satu-dua fakultas tertentu. Hal-hal
yang sudah menjadi positioning masyarakat mengenai event kita atau mengenai
lingkup event kita berada.
Deal is a commitment. Trust is the currency.
Kerjasama
dengan perusahaan dan membuat persetujuan adalah suatu komitmen. Komitmen ini
sangat bermanfaat bagi kelaangsungan kita, bisa saja pengajuan proposal
kerjasama kita berhenti pada satu evtnt saja atau bisa saja menjadi jalan untuk
event kita selanjutnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, Good reporting, good analytic, make a good
partnership.
Kunci
terakhir dalam proses pengajuan penawaran kita yaitu… Do Pray.
0 komentar