Review Kelas #AkberSMG129: Managing Art Event

Thursday, March 02, 2017

#AkberSMG129 "Managing Art Event"

Halo Akberians! Kita pasti pernah terlibat dalam sebuah event, entah sebagai panitia ataupun sebagai pengunjung. Mungkin, sudah berbagai macam event yang telah kita datangi, mulai dari konser musik, festival, atau berbagai event lainnya. Tentu, setiap event memiliki manajemen yang berbeda. Tentang bagaimana mengatur dan mengarahkan setiap event, konser mungkin berbeda dengan festival, dan banyak hal lainnya. Nah, Akber Semarang mengerucutkan bermacam jenis event tadi menjadi 2 tipe : Event Pemerintah dan Event Independen.
 
 
Flashback ke bulan desember lalu, menuju kelas #AkberSMG123 dengan tema “Rahasia sukses sebuah event” dimana pembicaranya adalah dari Kasie Pagelaran Kesenian Dispudpar Kota Semarang yaitu mas Taufan Yuristian. Kelas tersebut mendiskusikan tentang event – event yang digagas dan didanai oleh pemerintah seperti Pandanaran Art Festival, Semarang Night Carnival, dll. 
Namun, Me-manage event pemerintah tentu berbeda dengan memanage event yang cenderung independent, dan tentu sama-sama memiliki suka duka tersendiri. Nah untuk saling melengkapi kelas tentang event, Akber Semarang membuat kelas yang diisi dengan seorang yang sudah lebih dari 10 tahun bergelut dengan dunia ini. Beliau adalah mas Adin dari Hysteria.
 
 
Mas Adin pada tahun 2013 beliau menjalani residensi di Nassauischer Kunstverein Wiesbaden, Jerman. Pada 2016, Mas Adin terpilih menjadi peserta workshop kurator di New Zealand. Sekarang beliau menjabat sebagai Direktur di Hysteria. Beliau akan berbagi ilmu mengenai bagaimana membuat event seni dengan kemampuan 'kere' tetapi menghasilkan event yang sukses.
 
Kelas #AkberSMG129 "Managing Art Event" dengan guru mas Adin, Direktur dari Hysteria terlaksana Selasa, 28 februari lalu. Mas Adin membuka kelas dengan video tentang hysteria (@grobakhysteria), tentang apa saja dan bagaimana hysteria. Saat membuat event umumnya ada banyak keterbatasan. Namun dengan keterbatasan yang ada kita tetap mengharapkan event yang keren & berkesan. Berdasarkan pengalamannya, Mas Adin akan berbagi dengan Akberians tentang mengelola event seni yang keren dan memorable.
 
Selama 13 tahun, @grobakhysteria concern dengan kegiatan yg menyentuh masyarakat, bahasa yang mereka gunakan 'empowering local community to solve problem'. Sejak 2011 @grobakhysteria mengukuhkan diri menjadi laboratorium komunitas dan berbadan hukum. 
 
Dalam menerapkan art event management,  @grobakhysteria menggunakan prinsip utamakan buat program. Ada tidak adanya dana, program mengikuti itu.  Cara yang digunakan @grobakhysteria dalam proyek Tengok Bustaman 3 untuk bekerja sama dengan masyarakat sekitar seniman dan stakeholder lainnya adalah dengan melakukan pendekatan yang intens selama 6 bulan dengan cara mengadakan diskusi, workshop, dll. (WP) Edited: FHM
 
 

You Might Also Like

0 komentar

About Us



Sugeng Rawuh

di laman Akademi Berbagi Semarang.


Kami adalah sebuah Gerakan Berbagi yang membuat kelas tatap muka untuk mempertemukan murid dengan guru secara rutin dan Gratis. Berbagi Bikin Happy!

Like us on Facebook

Follow Us On Twitter