AkberSMG65 - Yuk Kita Investasi
Tuesday, February 11, 2014
Yuk Kita Investasi oleh Yulius
Kelas #AkberSMG65 (5/2) kali ini merupakan kelas
lanjutan dari kelas sebelumnya tentang
“Financial Plan”. Gurunya adalah seorang financial planer independent, pak
Yulius. Membayangkan finansial freedom sangat menarik sekali, menjadikan uang yang bekerja untuk kita.
Sebelum berbicara
jauh tentang financial freedom, lebih dulu kita membahas tentang menabung VS
investasi. Investasi emas sekarang menggiurkan bagi masyarakat, jadi kita
sabaiknya berhati-hati terhadap tawaran investasi yang menggiurkan. Karena saat ini marak kasus penipuan investasi bodong. Begitu juga
dengan Reksadana, jadi intinya masyarakat harus mengenali jenis investasinya,
tentang untung rugi dan risikonya.
Sebelum berinvestasi, kita harus memenuhi dana
darurat harus terlebih dahulu. Besar kecilnya dana darurat juga tergantung
dari status kita, apakah lajang, berkeluarga ataupun sudah punya anak. Yang paling penting adalah menabung dahulu sebelum berinvestasi,
menabung di depan dan auto invest/auto debit adalah salah satu cara menabung yg
baik. Menabung di awal lebih baik daripada menabung kalau ada sisa. Kebanyakan orang menunda investasi karena takut rugi. Dan sering ada pertanyaan "apa investasi yg
aman?" Investasi selalu ada untung dan
rugi, tapi investasi akan tetap menghasilkan untung jika kita mampu memilih
investasi yang tepat .
Jenis-jenis investasipun beraneka ragam
macamnya, ada poperti semacam rumah dan tanah adalah investasi yg bagus tetapi
tidak liquid, tidak mudah untuk dijual kembali ketika membutuhkan. Kemudian bisnis,
bisnis merupakan investasi yg bagus,
namun kelemahannya adalah menurut riset 2-3 tahun baru balik modal. Kemudian investasi emas, emas adalah investasi yg baik walaupun
naik turunnya tidak banyak. Selain itu ada deposito, deposito menggunakan
jangka waktu, jadi tidak bisa di ambil sesuka hati.
Ada juga yang namanya investasi Ori/Sukuk, ORI
ini tingkat return /
pengembaliannya lebih tinggi dari
Deposito. Pembelian minimalnya adalah 5 juta. Selanjutnya adalah Reksadana, membeli reksadana bisa langsung datang ke
bank atau perusahaan sekuritas. Langkah untuk membeli reksadana adalah dengan mengisi
formulir, kemudian mengisi profil risiko untuk mengetahui risk profil kita.
Jika saham dibeli dengan satuan Lot, 1 lot =
100 lembar saham. Reksadana belinya per UP (Unit Penyertaan).
Reksadana dipilih sebagai wahana investasi karena terbilang murah, mudah dan "dikelola oleh
ahlinya". Sedangkan risiko
reksadana adalah Penurunan NAP/unit. Membeli reksadana juga bisa memilih dengan
strategi Lump Sum dan DCA, DCA adalah membeli secara terpisah/terbagi. Sedangan
Lump Sam adalah sebaliknya. -FD-
0 komentar