Creating Content Soekirman On Webtoon
Review ini ditulis oleh @0daat
Review ini ditulis oleh @0daat
Komik “Soekirman” adalah
salah satu komik online “Webtoon” yang memiliki rating hingga 9, ini merupakan
suatu pencapaian tersendiri bagi Mas Zainul Moza selaku pembuat gambar dan juga
bagi pemilik ide yang membangun
ceritanya Mas Yoga Danu. Content Creator asal Semarang ini yang kini tengah
merintis sebuah studio animasi “Red Sugar Studio” ini menjadi guru dalam Kelas
#AkberSMG128. Mas Yoga Danu menceritakan proses membangun cerita/konten yang
dia garap melalui komik “Soekirman”.
Mas Zainul Moza dan Mas Yoga Danu sedang berbagi cerita tentang komik online "Soekirman" |
Berawal dari Line Sticker
Contest, “Soekirman” si tukang parkir ini berhasil menembus Webtoon Official.
Karakter ini diciptakan untuk menceritakan kehidupan sehari-hari tukang parkir
di Indonesia yang umumnya mengenakan rompi berwarna oranye, memakai topi, dan
memegang peluit. Ide awal merupakan hal yang penting, pada cerita inipun untuk
mengenalkan sosok tukang parkir Indonesia sehingga diciptakan Soekirman yang
begitu Indonesia.
Menurutnya, suatu cerita
berangkat dari sebuah konflik dimana cara menciptakan konflik yaitu dengan
menghadirkan karakter. Sebagaimana dijelaskan dalam deskripsi tokoh Soekirman
di Webtoon, Soekirman merupakan seorang tukang parkir pemuda hits kekinian asal
Semarang yang mengadu nasib di Jakarta. Pada waktu lebaran mencerikatan dirinya
selama lebran di kampung halaman. Cerita ini dibangun dengan kreatif dan
memanfaatkan momen-momen tertentu, selain itu tujuannya untuk mengnenalkan Kota
Semarang dari Landmark hingga PSIS Semarang.
Sampai sini Mas Yoga
tengah menekankan pentingnya ide awal serta bagaimana mencari dengan kreatif
untuk suatu momen atau konflik untuk membangun cerita, bagaimana tujuan/arahan
cerita akan dibawa. Lebih detailnya, mulai dari mana? Mas Yoga menjelaskan
beberapa poin yang harus dilakukan secara bertahap.
Pertama, “Planning” atau
rencana dimana suatu karakter akan dibuat seperti apa dari nama, bentuk, arah
cerita akan dibawa kemana. Kedua, “Doing” yaitu mengeksekusi apa yang telah
dirancang atau direncanakan di awal. Ketiga yaitu “Disipliln & Fokus”
karena salah satu kunci agar karya tidak berjalan setengah-setengah yaitu
dengan tetap disiplin untuk membuat apa yang dimulai tidak berhenti di jalan
serta fokus pada karakter dengan arahana cerita yang dibangun. Keempat yaitu
“Optimization” atau optimis akan apa yang dikerjakan akan menghasilkan sebuah
karya. Bagi Mas Yoga Danu, apabila kita ingin disebut sebagai seorang kreator
maka kita harus memiliki sebuah karya.
IP (Intellectual
Property)
IP atau Intellectual
Property IP adalah suatu hal yang mengarah pada hal-hal kreatif atas ide kita
yang memiliki nilai dan IP memiliki suatu pengakuan. Menurut Mas Yoga dan
rekannnya Bibil dan Triyadi, IP merupakan hal yang ada dalam diri kita atas hal
apa saja yang kita ciptakan. IP disini merupakan suatu konten yang diciptakan.
Menurutnya apa saja yang ada dalam diri kita atau ide kita dapat saja kita
sebut IP kita.
Salah satu contoh IP
Mature atau IP yang sudah sampai pada tahap matang adalah kartun Doraemon.
Semuaorang sa gat familiar dengan tokoh satu karakter ini. IP Mature ini bahkan
benda atau pernik yang terdapat gambar atau berbentuk doraemon dapat
menghasilkan suatu profit tersendiri. Hal ini disebabkan karena Doraemon sudah
menjadi suatu IP yang kuat, sistem berjalan, dan dapat diaplikasikan untuk
hal-hal lain.
IP Mature ini merupakan
buah dari suatu konten yang dibangun dengan kreatif, arahan yang jelas, dan
disiplin. Setelah mencapai pada titik tertentu maka konten terebut sangat
mungkin untuk memonitize atau menghasilkan profit tersendiri. Kanal yang
dibutuhkan tentu tidak cukup bila hanya satu dari Webtoon saja misalnya, perlu
untuk membuat turunan. Instagram atau media sosial yang lain, pernik seperti
kaos, layaknya hal yang lain yang dapat memonitize dari apa yang diciptakan
karena suatu sistem tersebut telah berjalan. Subscriber, rating, patchviewer,
love, dll adalah yang dapat digunakan untuk memonitize atau menjual.
Di akhir Mas Yoga dan
teman-temannya memberi tips untuk tetap berkarya dan bagaimana di balik proses
pembuatan penting dari konten yaitu tentang kolaborasi. Jujur, memberi ruang
untuk bertukar pikiran, dan menerima kesalahan rekan kerja merupakan hal yang sangat
penting. “Susahnya kolaorasi mencari titik dan tetapi berbeda itu namanya
kolaborasi!”, tutup Mas Yoga Danu.