Kelas #AkberSMG132 dilaksanakan pada Jumat, 12 Mei
2017 bertempat di Tekodeko Koffiehuis dan diisi oleh relawan guru Irvan
Subekti. Pak Irvan merupakan founder IS Creative, salah satu design agency di
Semarang. Kelas #AkberSMG132 bertema Creative Way to Get Your (dream) Job ini
membahas tentang bagaimana melakukan cara-cara yang kreatif agar bisa
mendapatkan pekerjaan yang Akberians inginkan atau impikan.
Pak Irvan menjelaskan, untuk mendaftar kerja, hal
pertama yang bisa dilakukan adalah dengan selalu menuliskan dan/atau
menyertakan opening letter. Opening letter yang baik selalu hemat kata dan
mengena. Singkat, padat dan jelas. Pada opening letter, jelaskan keinginan
Akberians untuk melamar dan posisi apa yang diinginkan secara jelas. Jika
mengirim lamaran pekerjaan melalui email, jangan lupa mengisi badan email
dengan opening yang sesuai dan sopan. Ingat juga untuk mengirim email yang
berisi lamaran pekerjaan secara personal, jangan lamaran pekerjaan broadcast ke
beberapa perusahaan dalam satu email. Hal tersebut karena mengirim email
lamaran pekerjaan secara broadcast hanya akan membuat lamaranmu tidak
ditanggapi.
Dalam membuat lamaran, jangan memaksakan kelebihan
hanya untuk memberikan impresi yang baik. Surat lamaran memang harus menunjukan
kelebihan yang Akberians punya, tetapi kalau berlebihan malah akan mudah
ketahuan kalau itu bohong pada saat interview dan itu akan berakibat buruk.
Ketahuan berbohong tentang suatu hal dalam melamar pekerjaan, dapat berpengaruh
pada penilaian secara keseluruhan dan Akberians bisa-bisa diblacklist oleh
perusahaan tersebut. Oleh karena itu, susunlah lamaran pekerjaan sebaik mungkin
dan apa adanya. Kejujuran tetaplah nomor satu.
Satu, dua, tiga, bahkan berkali-kali untuk cek lamaran
kerja Akberians yang akan dikirim. Hal tersebut untuk memastikan dan
menghindari kesalahan apapun. Hindari kesalahan tanda baca, nama panggilan
interviewer, nama perusahaan, posisi yang dilamar, dan hal semacamnya. Dua
kesalahan paling umum adalah salah pengejaan/tanda baca dan salah nama
panggilan/jabatan interviewer.
Creative way untuk mengirim email lamaran kerja? Coba
ingat lagi, biasanya Akberians mengirim email lamaran pakai subjek email apa?
Subjek email yang biasa dipakai dalam lamaran kerja adalah “lamaran pekerjaan”.
Pasti tidak jauh-jauh dari hal itu. Pakai subjek seperti itu boleh saja, tapi
puluhan bahkan ribuan pelamar lain juga menggunakan subjek yang sama loh. Coba
lain kali kalau Akberians ingin mengirimkan lamaran, tuliskan subjek yang lebih
menarik perhatian dan beda dari yang lain. Namun masih tetap dalam kaidah yang
baik dan sopan ya. Contoh subjek bisa seperti “sudah makan siang belum?” dan
“selamat siang” atau kalimat lainnya. Pakai kata-kata yang sama sekali out of
the box dan tidak akan terpikirkan oleh interviewer. Setelah memberikan subjek
seperti itu, jelaskan secara sopan di awal badan email bahwa subjek tadi hanya
intermezo saja. Bisa dipastikan interviewer akan langsung tertarik melihat subjek
email seperti itu dan email lamaranmu akan dibuka lebih awal. First impression
and a good start.
Pada tahap selanjutnya, setelah lamaran pekerjaanmu
lolos, maka Akberians akan dipanggil untuk melakukan tahap wawancara. Saat sesi
wawancara ini ada juga hal-hal yang perlu diperhatikan. Pak Irvan bertanya pada
Akberians yang datang pada kelas #AkberSMG132, “siapa saja yang berangkat
dengan sepeda motor ke tempat wawancaranya?” Untuk sesi wawancara ini
gunakanlah transportasi yang lebih nyaman. Kalau tidak ada, gunakan taksi atau
bisa mobil online. Menggunakan sepeda motor, apalagi saat cuaca panas, akan
menjadikan penampilan jadi kucel, berkeringat dan kurang segar. Hal tersebut
akan mengurangi ketertarikan interviewer. Sebaliknya, penampilan yang terlihat
segar akan menambah kesan positif di hadapan interviewer. Biasakan juga untuk
selalu mengecek penampilan sebelum memasuki ruangan wawancara. Penampilan saat
wawancara diantaranya ekspresi, kondisi baju, dan bau badan. Saat wawancara,
posisikan tangan dengan santai, posisi kaki cenderung rapat, posisi tubuh tegak
dan mata fokus pada interviewer. Jawab setiap pertanyaan dengan lugas dan tegas
serta sesuai dengan apa yang dituliskan di surat lamaran yang dikirim.
Pak Irvan mengakhiri kelas dengan menjelaskan bahwa melamar pekerjaan
itu bisa diibaratkan menulis surat cinta. Lakukan dengan sepenuh hati, agar
memberikan impresi yang berkesan.